13 November – Pagi yang cerah menjadi saksi berlangsungnya acara apel pagi sekaligus pelaksanaan gerakan antiperundungan di SMPN 4 Waru. Seluruh siswa beserta guru dan staf, berkumpul di satu lapangan berpartisipasi dengan bangga turut mendukung gerakan antiperundungan atau bullying. Seperti yang diketahui bahwa akhir-akhir ini, di sejumlah sekolah di berbagai daerah sedang marak akan berita atau peristiwa perundungan, bahkan salah satu yang viral sampai mengundang perhatian UNESCO pada bulan Oktober kemarin.
Perundungan–bagaimanapun–adalah hal yang tidak dibenarkan secara etika dan moral. SMPN 4 Waru, yang merupakan sekolah ramah anak, dengan sigap mengambil sikap dan melakukan pembinaan secara rutin kepada anak-anak tentang ruginya melakukan perundungan. Dan puncaknya pada hari Senin 13 November kemarin, Bapak Kepala Sekolah, Bapak Khoirul Huda, M.Pd., melantik duta antiperundungan dengan harapan dapat mencegah terjadinya perundungan di SMPN 4 Waru. Kegiatan tersebut juga terdapat penandatanganan oleh para guru dan siswa sebagai simbolisme menolak perundungan, drama singkat bertema perundungan, olah vokal “Laskar Pelangi” serta pembacaan puisi bertema menolak perundungan. Dokumentasi acara kegiatan berupa video juga diupload di kanal Youtube resmi SMPN4 waru. (Ahmad Habib)
(Ahmad Habib)
