16 Februari 2025

 

ANBK adalah Asesmen nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam meningkatkan mutu pendidikan yang mengacu pada input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Bukan hanya sekedar dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional namun juga sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan.

Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar peserta didik yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau (a) perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan Pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antardaerah, atau pun kesenjangan antarkelompok berdasarkan atribut tertentu). Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter peserta didik. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan.

SMP Negeri 4 Waru melaksanakan kegiatan ANBK sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan memilih sesuai dengan POS ANBK. SMP Negeri 4 Waru memilih pelaksanaan ANBK gelombang pertama dan hanya satu sesi dengan jumlah 3 ruang laboratorium komputer. Kegiatan ANBK diawali dengan :

  1. Singkronisasi simulasi ANBK 2023 pada tanggal 27 – 29 Juli 2023
  2. Simulasi ANBK 2023 pada tanggal 31 Juli – 3 Agustus 2023
  3. Singkronisasi gladi bersih ANBK 2023 pada tanggal 8 – 10 September 2023
  4. Gladi bersih ANBK 2023 pada tanggal 11 – 12 September 2023
  5. Singkronisasi pelaksanaan ANBK 2023 pada 16 – 17 September 2023
  6. Pelaksanaan ANBK pada tanggal 18 – 19 September 2023

Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Pengawas untuk kegiatan ANBK 2023  meliputi Rayon 11 Sub Rayon 32 yaitu SMP Negeri 4 Waru, SMP BUANA dan SMP Al FALAH DELTASARI. Pada saat pelaksanaan ANBK terdapat perbedaan dalam satu rayon. SMP Negeri 4 Waru melaksanakan gelombang 1(satu) dengan 1satu) sesi, SMP AL FALAH DELTASARI melaksanakan gelombang 1 (satu) dengan 3(tiga) sesi, sedangkan SMP BUANA melaksanakan gelmbang 2 dengan 1(satu) sesi. Jadwal sebagai berikut:

Adapun peserta didik yang mengikuti kegiatan ANBK adalah pilihan dari Kemendikbudristek dan dikirim ke sekolah melalui BIOAN 2023 yaitu Informasi yang berisi identitas data peserta Asesmen Nasional atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer (AN/ANBK) yang berasal dari data DAPODIK peserta didik. Setelah data peserta didik keluar maka seluruh peserta didik di kumpulkan untuk diberikan pendejalasan mengenai ANBK. Untuk orang tua/wali maka sekolah mengirimkan surat keterangan pelaksanaan ANBK yang berasal dari POS ANBK 2023. Dengan surat keterangan tersebut maka diharapkan orang tua/wali mendukung pelaksanaan ANBK bagi putra/putrinya yang terpilih. Bentuk dukungan yang diharapkan oleh sekolah antara lain adalah mempersiapkan putra/putrinya secara fisik maupun psikis. Karena tidak semua peserta didik ikut serta dalam kegiatan ini maka menumbuhkan semangat untuk memberikan yang terbaik untuk sekolah menjadi point penting bagi orang tua/wali dalam hal ini.

Materi ANBK tersebut adalah sebagai berikut:

ANBK adalah pengambilan sampel data yang menjadi cerminan kondisi sekolah. Maka tidak perlu diadakan pelajaran tambahan untuk persiapan ANBK. Hanya memang peserta didik perlu dikenalkan dengan soal-soal model PISA agar peserta tidak kaget dalam pelaksanaannya nanti. Ujicoba mandiri juga perlu dilakukan oleh peserta didik sebelum pelaksanaan ANBK dilaksanakan. Untuk ujicoba mandiri dapat dilakukan dengan membuka https://pusmendik.kemdikbud.go.id/an/simulasi_akm . Pada laman tersebut banyak contoh soal yang bisa membantu peserta didik untuk memahami soal-soal model PISA yang digunakan dalam ANBK.

Pelaksanaan ANBK berlangsung dengan lancar. Seluruh tahapan dilalui dengan baik. Semoga ke hasil ANBK tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *